SIMPOSIUM HARI II
Simposium hari II menyepakati rumusan
simposium sebagai berikut:
- Bangga
berbahasa Indonesia berarti bangga dan percaya diri menjadi orang
Indonesia, mampu mengenal kelebihan dan kekurangan, dan tidak berhenti
menggali potensi bangsa melalui bahasa Indonesia.
- Bahasa
yang baik dan benar adalah bahasa yang komunikatif tetapi tidak mengubah
atau mendistorsi informasi. Bahasa dalam iklan, misalnya, tidak
menggunakan ragam baku agar dapat diterima oleh masyarakat.
- Sarjana
bahasa seharusnya mempunyai pengetahuan yang lengkap akan bahasanya
meliputi ragam, laras, dan berbagai dialek.
- Tidak
ada bahasa yang tidak meminjam kosakata bahasa lain. Oleh karena itu, kita
tidak perlu terus-menerus mempermasalahkan pengaruh bahasa asing terhadap
bahasa Indonesia. Yang terpenting adalah konsistensi penyerapan bahasa
tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
- Pengajaran
bahasa seharusnya ditekankan pada keterampilan penggunaan bahasa di pelbagai
situasi. Pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah seharusnya
diajarkan secara menyeluruh dan tidak terpisah-pisah dari keempat aspek,
yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis karena kebutuhan
keterampilan lisan dan tulisan.
- Mempelajari
bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing harus menjadi kebutuhan.
Bahasa daerah penting untuk berkomunikasi dengan masyarakat daerah, bahasa
Indonesia penting untuk berkomunikasi dengan bangsa Indonesia, dan bahasa
asing penting untuk berkomunikasi dengan dunia internasional.
- Setiap
penutur bahasa seharusnya bersifat terbuka terhadap pelbagai bahasa,
misalnya bahasa asing, bahasa prokem, dan bahasa daerah yang mampu
memperluas pengetahuan penutur bahasa dan menambah khazanah bahasa
Indonesia.
- Dalam
sastra, kita menemukan kreativitas dalam penggunaan bahasa. Jadi, tidak
benar bahwa licentia poetica dalam karya sastra merusak bahasa.
- Perbedaan
utama antara sarjana bahasa dan sarjana lain terutama terletak pada
kemampuan menggunakan bahasa secara tertib, dalam arti mampu beralih dari
ragam nonformal ke ragam formal atau sebaliknya sesuai dengan konteks
situasi.
Langkah nyata yang akan dilakukan:
} Peserta simposim akan membuat blog mengenai kebahasaan yang
difasilitasi oleh UI dengan partisipasi aktif dari mahasiswa jurusan bahasa dan
sastra Indonesia se-Indonesia, terutama peserta simposium ini.
} Peserta simposium diharapkan dapat
menularkan ilmu-ilmu yang sudah didapat dari simposium ini kepada teman-teman
di universitas masing-masing dengan pelbagai cara, misalnya membuat seminar
atau diskusi terkait bahasa, membuat workshop penulisan, dan mengadakan lomba
kepenulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar