Jumat, 11 November 2011

Hasil Simposium Nasional Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia (24/10/2011)


SIMPOSIUM HARI II
Simposium hari II menyepakati rumusan simposium sebagai berikut:
  1. Bangga berbahasa Indonesia berarti bangga dan percaya diri menjadi orang Indonesia, mampu mengenal kelebihan dan kekurangan, dan tidak berhenti menggali potensi bangsa melalui bahasa Indonesia.
  2. Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang komunikatif tetapi tidak mengubah atau mendistorsi informasi. Bahasa dalam iklan, misalnya, tidak menggunakan ragam baku agar dapat diterima oleh masyarakat.
  3. Sarjana bahasa seharusnya mempunyai pengetahuan yang lengkap akan bahasanya meliputi ragam, laras, dan berbagai dialek.
  4. Tidak ada bahasa yang tidak meminjam kosakata bahasa lain. Oleh karena itu, kita tidak perlu terus-menerus mempermasalahkan pengaruh bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Yang terpenting adalah konsistensi penyerapan bahasa tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
  5. Pengajaran bahasa seharusnya ditekankan pada keterampilan penggunaan bahasa di pelbagai situasi. Pengajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah seharusnya diajarkan secara menyeluruh dan tidak terpisah-pisah dari keempat aspek, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis karena kebutuhan keterampilan lisan dan tulisan.
  6. Mempelajari bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing harus menjadi kebutuhan. Bahasa daerah penting untuk berkomunikasi dengan masyarakat daerah, bahasa Indonesia penting untuk berkomunikasi dengan bangsa Indonesia, dan bahasa asing penting untuk berkomunikasi dengan dunia internasional.
  7. Setiap penutur bahasa seharusnya bersifat terbuka terhadap pelbagai bahasa, misalnya bahasa asing, bahasa prokem, dan bahasa daerah yang mampu memperluas pengetahuan penutur bahasa dan menambah khazanah bahasa Indonesia.
  8. Dalam sastra, kita menemukan kreativitas dalam penggunaan bahasa. Jadi, tidak benar bahwa licentia poetica dalam karya sastra merusak bahasa.
  9. Perbedaan utama antara sarjana bahasa dan sarjana lain terutama terletak pada kemampuan menggunakan bahasa secara tertib, dalam arti mampu beralih dari ragam nonformal ke ragam formal atau sebaliknya sesuai dengan konteks situasi.




Langkah nyata yang akan dilakukan:
}  Peserta simposim akan membuat blog mengenai kebahasaan yang difasilitasi oleh UI dengan partisipasi aktif dari mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia se-Indonesia, terutama peserta simposium ini.
}  Peserta simposium diharapkan dapat menularkan ilmu-ilmu yang sudah didapat dari simposium ini kepada teman-teman di universitas masing-masing dengan pelbagai cara, misalnya membuat seminar atau diskusi terkait bahasa, membuat workshop penulisan, dan mengadakan lomba kepenulisan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar