Sabtu, 07 Januari 2012

"Oh Mantan Kekasih".. :D


Bayangkan anda sedang duduk di tepi pantai, menikmati sunset, sambil minum kelapa muda. Tiba-tiba datang seorang wanita cantik ngasih selembar kertas bertuliskan “SELAMAT, ANDA LULUS DENGAN IPK CUMLAUDE!!!”

Pasti bahagia banget kan? (meski gak nyambung antara pantai dengan IPK cumlaude).

Nha, kurang lebih begitulah perasaanku saat nulis postingan ini.

Ya, aku lagi bahagiaaaaa banget.

Karena eh karena, aku baru saja melewati malam yang melelahkan sekaligus menyenangkan bersama orang yang dulu pernah jadi pacar (disingkat: OYDPJP). Aku nggak mau nyebut mantan di sini. Karena dulu kita udah sepakat untuk nggak menggunakan istilah itu. Meski agak ribet tapi gak papa lah nyebut dia OYDPJP.

Aku putus sama OYDPJP udah cukup lama. Yaitu sekitar pertengahan taun 2011. Namun selepas putus kita masih sering ketemu, sampai bulan Oktober 2011. Selepas bulan Oktober, karena beberapa sebab, kita gak pernah ketemu lagi. Sampai tadi malem (6 Januari 2012). Jadi ceritanya tadi malem adalah pertemuan pertama setelah hampir 3 bulan gak ketemu.

Perasaanku saat ketemu si OYDPJP, aneh. Perasaan antara kangen, juga rasa penasaran pengen tahu bagaimana dia berubah selama 3 bulan gak ketemu (dan sebaliknya). Semua rasa itu bercampur saat akhirnya kita bertemu. Namun, aku nggak mau ini disebut CLBK. Terlalu geli kali ya, lama gak ketemu tiba-tiba langsung CLBK.

Dan beginilah cerita ini dimulai...

***

Di suatu kesempatan SMS-an dengan si OYDPJP, aku ngajak dia ketemuan. Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku kangen. Dan dia, entah karena kangen juga ato apa, menyambut ajakanku. Setelah dia mau aku ajak ketemuan, aku jadi berpikir, aku ajak kemana ya?

Aku pikir-pikir lagi, acara ketemuan ini malah jadi terlihat seperti semacam first-date.

Awalnya aku ngajak dia untuk nduren alias makan duren. Pikirku, gak ada yang lebih romantis selain makan duren berdua sama pacar. Meskipun kita bukan pacaran, hehe. Tapi dia gak mau, katanya dia baru pesta duren kemarin. Lalu aku meminta dia sendiri yang memutuskan pengen ke mana.

“Ke sekaten aja gimana? Kalo gak ujan juga sih.” kata dia lewat SMS.

“Boleh boleh.. Ya berdoa aja moga gak ujan.” Balasku, sambil berpikir “di sekaten itu ada apa ya?”. Ya, aku belum pernah ke Sekaten sebelumnya.

***

6 Januari 2012, sekitar pukul 19.00 waktu Jogja, aku sampe di kost-nya si OYDPJP. Dan aku langsung disambut dengan suara-suara norak dari temen-temen kost-nya dia, semisal “Cieee cieee.... CLBK cieee..” Aku pun hanya bisa membalas dengan ketawa canggung yang lebih norak “heheh.. hehehe.”

Tak berapa lama kemudian, di sini lah kita, di Sekaten, di alun-alun utara Yogyakarta. Jangan tanya arti sekaten itu apa. Yang bisa aku jelasin hanyalah: ternyata Sekaten itu pasar malem. Lengkap dengan wahana-wahana permainan yang merupakan imitasi wahana permainan di Dufan. Ada Bianglala, tapi mini. Ada Kora-kora, tapi mini juga. Ada badut Ancol, juga mini. Yang terakhir bo’ong deng. Intinya di sana rame banget.

Oh ya, sebelumnya, di sepanjang jalan dari kost OYDPJP menuju ke Sekaten, kita lebih banyak diam. Sepertinya kita sama-sama canggung untuk memulai ngobrol. Namun itu nggak berlanjut setelah kita sampai di Sekaten.

Kita berjalan mengaduk-aduk keramaian di Sekaten, sambil ngobrolin banyak hal. Moment-moment ngobrol seperti inilah yang sebenernya paling aku kangenin. Lalu ketika sampai di sekitar wahana Kora-kora (mini), kita berhenti. Si OYDPJP ngeliatin wahana itu dengan muka seolah mengatakan “Mama, aku pengen naek itu, Mama.”

“Mau nyoba naek?” tanyaku.

“Boleh, ayok.” jawabnya.

Kita pun beli tiket.

Aku jelasin di sini wahana Kora-kora (mini) itu kayak gimana. Kalian pasti tau kan wahana Kora-kora yang ada di Dufan? Yang bentuknya perahu, kita naikin, terus kita diayun-ayunin sampe miring-miring. Nha, kora-kora yang ada di Sekaten ini sama persis cara mainnya. Bedanya, kora-kora di sini jauuuuuuuuhhhhh lebih kecil. Dan sama sekali gak terlihat menantang. Malah lebih terlihat kayak permainan anak TK. Cemen banget deh pokoknya.

“Kamu beneran berani naik ini?” aku ngeledek dia.

“Kamu yang gak berani ya?” dia malah ngeledek balik.

Ngerasa harga diriku diremehkan, aku jawab dengan nada cukup tinggi “Paling gini, siapa takut. Ayok naik.”

Kita lalu memilih duduk di tempat paling ujung, yang katanya paling menegangkan.

“Kamu bawa plastik gak? Jangan-jangan ntar kamu muntah.. hahaha” aku kembali ngeledek dia, sesaat sebelum permainannya dimulai.

“Kamu tuh paling yang mau muntah!”

“NGGAK YA!”

Permainan pun dimulai.

Awalnya diayun pelan. “Cuma gini doang? Hah.” kataku.

“Ini belom mulai.” kata dia.

Ayunan bertambah kencang. Tapi tetep belum menegangkan.

“Hahaha.. Cuma gini doang.. hahaha.” aku kembali meremehkan. Karena emang remeh. Sementara si OYDPJP diem, kayaknya dia ketakutan.

“Hahaha.. cemen.. kurang asoi!” aku berseru.

Ayunan semakin lama semakin bertambah kencang. Sampai teriakanku berubah menjadi:

“HAHAHAHAHAAA... INI KAPAN SELESENYA??? HAHAHAHA..”

“KAMU MAU TURUN?” tanya OYDPJP.

“ENGGAK, LAH! HAHAHAHA.. ENGGAK.”
 
“JERIT AJA!! JERIT!!”

“ENGGAK!! JERITANKU JELEK.. HAHAHA.”

Dunia pun berputar-putar. Masa-masa kecilku yang indah bermunculan sekelebat. Kora-kora mini ini tak seremeh yang ku duga.

Setelah kurang lebih 15 menit diombang-ambingkan oleh perahu kampret bernama Kora-kora tadi, kita pun turun. Aku langsung mau sujud syukur, tapi karena gak tau arah qiblat, gak jadi. Aku berjalan terseok-seok di sebelah dia.

“Kamu mau muntah?” OYDPJP kembali perhatian (atau kasihan ngeliat mukaku?)

“Gak lah. Masak naek gitu doang muntah?!” Jawabku sambil membungkuk megangin lutut (dalam hati teriak: DENGKULKU ILANG!! DENGKULKU JATOH DI MANA YA OLOH?!).

Sumpah, sejujurnya perutku mual banget. Aku nggak menyangka ternyata aku selemah itu.

“Kamu beneran gak papa, Mi?” OYDPJP sepertinya khawatir aku pingsan.

“Iya, gak papa.” Harga diri lebih penting daripada perut mual.

Dan malam itu, berakhir dengan aku terus-terusan megangin perut.

*** 
PS: Kerak telor di Sekaten mahal banget.

2 komentar:

  1. critax lcu n mnarik.. plgi klo km smp muntah..pzt lbih mnarik..ha.ha..just kid..
    di tu9gu crita slanjutx..

    BalasHapus
  2. Habis itu saya emang muntah, tapi lewat mulut yang bawah.. hehe..

    BalasHapus