Whoaahhh... saya berasa baru bangkit dari kubur... lama sekali blog ini gak di-update.
Kasihan sekali blog ini. Gak keurus, gak
diperhatiin, gak dikasi makan, gak dinafkahin. Aduh, udah kayak istrinya bang
toyib aja ini blog... jarang dibelai. Maaf yah, blog. Maafkan majikanmu ini.
*pelukan (sama laptop).
Mohon maaf sedalam-dalamnya juga untuk (segelintir) teman-teman yang udah
sering (kesasar) mengunjungi blog ini, dan menunggu-nunggu kapan blog ini dibakar
di-update. Terima kasih sudah menunggu, dan sekali lagi mohon maaf.
*pelukan (sama laptop. Lagi).
Okeh, sudah cukup kangen-kangenannya. Sekarang, kita masuk ke pembicaraan
inti, yaitu.......... curcol.
Mehehe.
Ide dasar pembuatan blog ini emang sebagai tempat curhat. Jadi, harap
maklum ya kalau tulisan-tulisan di sini sangat depresif (dan agak kebencongan-bencongan)
:D
Terima kasih.
***
Ehem,
Yang jadi kambing hitam kenapa blog ini gak keurus adalah TUGAS-TUGAS KULIAH.
Atau lebih tepatnya: TUGAS-TUGAS KULIAH YANG ADUHAI BANYAK SEKALI.
Betul sodara-sodara, menginjak semester IV ini saya mulai kerap dihajar,
disiksa, dianiaya, sampai dikebiri, oleh tugas-tugas dari bapak dan ibu dosen.
Setiap hari kerjaan saya hanya duduk-ngadep-laptop-ngerjain-tugas,
duduk-ngadep-laptop-ngerjain-tugas. Sampai-sampai saya lupa caranya berdiri.
Hohoho. Tetapi yang aneh, saya justru menikmatinya. Nah lho?
Meskipun sering kali saya mengeluh dan mengeluh tentang tugas yang dikasih
dosen, tapi tetap saja saya mengerjakan tugas itu (walau dengan perasaan berat). Yeah, ini demi target IP 3,5 biar bisa mengangkat IPK yang melorot (sampai telanjang) di semester kemarin. Di semester IV ini, hampir tiap minggu ada tugas bikin makalah, revisi makalah,
sampai “mencari masalah”. Banyak deh. Disebutin semuanya juga saya yakin kamu
yang baca ini gak mudeng, ya kan? Yang mudeng hanya anak-anak Sastra Indonesia
UGM angkatan 2010. Hehe.
Oh ya, ngomong-ngomong, buat kamu yang baru (nyasar) ke sini dan belum kenal dengan saya, perkenalkan
nama saya Fahmi dan saya cowok. Cowok normal, tepatnya. Saya mahasiswa SastraIndonesia UGM, dan baru semester 4 pas nulis ini. Jangan tanya kuliahnya tentang apa. Pokoknya jangan. Di kampus, saya termasuk mahasiswa
yang sangat sangat tidak terkenal. Coba saja kamu main ke kampus FIB
UGM, kemudian nanya orang lewat, “Mas, kenal Fahmi gak?”
Pasti orang itu bakal ngejawab, “Ooh, Fahmi yang gak terkenal itu ya?”
Oke, kembali ke leptop.
Jadi karena kebanyakan ngerjain tugas itulah akhirnya saya tidak bisa
membagi perhatian sama blog ini. Bahkan, pacar saya pun sampai terpaksa saya
telantarkan. Karena saya emang gak punya pacar. Mehehe. (dalam hati: Oh
Tuhan, kenapa saya jomblo terus? Kenapa, hah? Kenapa?)
Ehm, maaf, kalo ngomong pacar saya suka kelepasan.
Sampai mana tadi? Tugas, ya? Yak, jadi intinya fokus perhatian saya belakangan
ini adalah TUGAS KULIAH. Dalam skala prioritasku saat ini, “Tugas Kuliah”
menempati posisi kedua, tepat di bawah “Mencerdaskan Anak Bangsa”.
Saya nulis postingan ini sesungguhnya juga merupakan “murtad” dari ngerjain
tugas. Harusnya saya lebih meluangkan waktu untuk ngerjain tugas daripada nulis
gak jelas kayak gini. Tapi, kenapa saya tetep nulis ya?
Ya, itulah misteri Ilahi.
Misteri lainnya adalah kenapa nilai-nilai kuliah saya selalu berantakan,
amburadul, gembel, lusuh, compang-camping gak karuan. Mirip sama muka saya. Padahal,
saya sudah merasa cukup serius dalam belajar. Saya juga sudah berusaha cukup
maksimal. Tetapi nilai saya tetap jelek (kayak muka saya). Itu merupakan
misteri yang belum bisa saya pecahkan sampai saat ini.
Kecuali masalah kebanyakan tugas, hidup saya selebihnya berjalan
normal-normal saja. Saya masih makan nasi, masih suka nonton tivi, dan masih
pipis jongkok. Biasa saja.
Well,
Begitulah sodara-sodara... baru ini yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. (habis mencet "post" langsung lanjut ngerjain tugas... hoho)
Sampai ketemu di postingan selanjutnya.. :) *cipika-cipiki (sama laptop)